Rabu, 27 Februari 2008

Misteri Nama-Nama Susu Dan Makanan Bayi Yang Tercemar Bakteri Enterobacter Sakazakii



Nama-nama susu dan makanan bayi yang tercemar bakteri enterobacter sakazakii itu hingga saat ini masih misteri. Sri Estuningsih, peneliti IPB yang menemukan 22 persen susu formula (dari 22 sampel) dan 40 persen makanan bayi (dari 15 sampel) tercemar bakteri tersebut tidak mempublikasikannya ke khalayak. Hal ini mengakibatkan keresahan di masyarakat. Keresahan ini tampak dari banyaknya komentar-komentar pada weblog yang membahas masalah tersebut.
Beberapa komentar yang dapat kami kutip seperti berikut ini :

# Sebagai tindakan preventif agar bakteri tersebut tidak memakan korban, Pemerintah seharusnya segera mengumumkan nama produk yg terkontaminasi tersebut

# iya jgn cuma heboh aja ada susu bayi yg terkontaminasi bakteri, kok diam aja??? umumkan donk ke publik/masyarakat/media tv/cetak merk apa saja yg terkontaminasi, ….

# ini kok malah ditutup-tutupi..?
seharusnya sesegera mungkin diumumkan dan dilakukan penarikan produk dari pasar.. di endonesya harga nyawa dan kesehatan murah banget yah, bisa dipertaruhkan sedemikiyan rupa…

# wah..harus segera di umumkan dong…kita2 para ibu sangat khawatir nih…pemerintah jangan diam dan sembunyi dong…diam itu bukan selamanya emas tauk!!


# tolong ya, pemerintah harus sesegera mungkin menindaklanjuti masalah ini, soalnya ini menyangkut pertumbuhan anak indonesia yang nantinya akan menjadi penerus bangsa, jadi kami mohon untuk diumumkan merk2 susu dan makanan apa yang berbahaya jadi kita sebagai kaum ibu tidak bingung dan salah mengasih susu buat anak2 kita, kenapa harus ditutup2i seharusnya ini harus cepat-cepat diumumkan merk2 apa saja, mohon di perhatikan dan ditindaklanjuti


Komentar-komentar yang senada bahkan berisi makian pun berseliweran. Barangkali diakibatkan keresahan dan kegundahan atau mungkin juga kepanikan masyarakat atas informasi yang setengah-setengah ini.

Sementara itu diberitakan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) telah mendesak pemerintah untuk segera mengumumkan nama-nama susu yang terkontaminasi bakteri enterobacter sakazakii tersebut.

Tetapi, Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari justru meragukan hasil penelitian tersebut, dan mencurigai adanya perang produk. Untuk jelasnya kami kutipkan dari media Tempo Interaktif sebagai berikut :


Menteri Kesehatan Ragukan Penelitian Susu Berbakteri enterobacter sakazakii TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari meragukan hasil penelitian Institut Pertanian Bogor soal sejumlah susu dan makanan bayi yang mengandung bakteri. “Penelitian itu signifikan atau tidak, siapa yg meneliti, caranya bagaimana, pendanaannya bagaimana, kenapa yg diperiksa susu itu,” kata Siti Fadillah, sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Selasa (26/2). Peneliti Institut Pertanian Bogor, Sri Estuningsih, menemukan 22 persen susu formula (dari 22 sampel) dan 40 persen makanan bayi (dari 15 sampel) terkontaminasi bakteri enterobacter sakazakii. Sejumlah merk susu diduga tercemar. Siti Fadillah mencurigai adanya perang produk. “Maka dari itu, tanya dananya dari mana, untuk apa dia melakukan penelitian itu. Tiba-tiba dia meneliti, yang meneliti itu dokter siapa,” katanya. Ia mengatakan akan meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengkaji hasil penelitian itu secepatnya. Bila penelitian itu terbukti signifikan untuk bidang kesehatan maka akan ditindaklanjuti. “Agar masyarakat tidak bingung,” katanya. (Ninin Damayanti)


Dengan adanya kesimpang siuran tersebut perlu dipertanyakan :
  1. Kenapa sampelnya hanya produk lokal, sebaiknya sampel diambil bukan hanya produk lokal karena produk luar yg dipasarkan di Indonesia juga banyak. Biar seimbang sampel sebaiknya diambil dari produk DN & LN ?
  2. Semua produk susu dan makanan bayi sudah melalui ijin dari BPOM, apakah BPOM sebegitu teledornya ?
  3. Harus ada penelitian dari pihak lain untuk menguji konsistensi temuan ini !
  4. Sebutkan semua produk lokal yg tercemar tsb biar masyarakat tahu !
  5. Penelitian IPB dibiayai oleh siapa ?

Hal yang ditanyakan rasanya wajar dan perlu dijawab oleh pihak yang berwenang guna menghilangkan keraguan dihati para pamakai produk susu formula dan makanan bayi.
Pemerintah Indonesia harus tegas menyikapi masalah ini. Jika penelitian tersebut benar adanya, maka nama-nama susu dan makanan bayi yang tercemar bakteri enterobacter sakazakii tersebut mesti diumumkan dan mengambil tindakan lebih lanjut kepada para produsennya. Semoga pemerintah segera merespon keresahan ini sehingga misteri nama-nama susu dan makanan bayi yang tercemar bakteri Enterobacter Sakazakii dapat terungkap.

Minggu, 17 Februari 2008

Sepenggal Kisah "Cintapuccino"


Chicklit, singkatan dari chick literature (baca : bacaan cewek), asli Indonesia sangat jarang. Dari yang jarang itu muncul chicklit Cintapuccino karya Icha rahmanti. Jauh sebelum novel ini dijadikan film layar lebar (maaf...aku sendiri belum sempet nonton filmnya hehehe) , aku udah suka banget, saking sukanya mungkin udah lebih dari 10 kali aku bacanya ( tuch kan...ngelebihin jadwal maem obat hehehe...) , kali kalo dianalogikan dengan obat, aku udah over dosis....:))

Kenapa suka??? ehm, mungkin karena alur ceritanya asik, masuk akal, dan punya ending yang nggak disangka, dan tentunya karena penulisnya menyajikan dengan cerdas, tetapi tetap asik.

Bersetting di Bandung, ada seorang Rahmi yang memiliki obsesi "mengkronis" yang sudah dia pendam selama kurang lebih 10 tahun pada seorang Dimas Geronimo "NIMO". Yang rela melakukan apapun untuk mendekati target.... dari ikut semua kegiatan yang diikuti NIMO, masuk ke fakultas yang disitu ada NIMO, dan bekerja dimana NIMO berada (walaupun akhinya resign karena ternyata tidak sesuai dengan hatinya dan membuka sebuah distro). Tetapi sampai obsesinya akan NIMO mengkronis, dia belum bisa mewujudkannya. Sejalan dengan obsesinya yang terus menggerogoti hatinya, Rahmi akhirnya bertemu dengan seorang Danang Raka Sudiro "RAKA" seorang reporter TV yang cerdas, tampan, dan berbagai kriteria yang perfect untuk seorang pria. Rahmi dan Raka akhirnya memutuskan untuk menikah, tetapi karena "keperfect-an" nya Raka memutuskan untuk mengakhiri hubungannya setelah mengetahui obsesi Rahmi akan NIMO. Pada akhirnya Rahmi dapat mewujudkan obsesinya walaupun dengan jalan yang penuh liku.

...........

Raka, Buat aku kalo cinta kita itu secangkir kopi item, aku sama Nimo adalah Cappucinno - olahan dari espresso (ekstrak kopinya lebih kuat, sekuat keyakinan yang bikin obsesiku mengkronis, dan perasaanku sekarang that I have to do this). Jadi bukan kopi hitam regular, karena ada obsesi, ada manis, pait, semuanya deh... I called it cintapuccino, walaupun jujur sekarang masih di tahap awal lagi ( brewing bukan ya istilahnya? tahap nyiapin) ...hmmmm perumaan kopi ini kan gara-gara kamu suka kopi item dan kamu dulu suka bilang kalo cinta kita itu kopi item regular, cinta yang natural, klasik, yang meant to be... gak macem-macem, so pure seperti habit-nya black coffee...inget gak kuliah kamu tentang kopi di date kedua kita dulu? kamu ajarin aku definisi-definisi kopi ( hua...kamu itu pinter banget ya, tau macem-macem....)

Terima kasih karena pernah ada dan jadi bagian dari hidup aku. U're the best I've ever had...really wish you all the next best things in life....

...........

Sejauh ini, kalaupun kita memiliki obsesi "Whatever", kita memiliki kemampuan untuk memilih apakah menyimpan obsesi itu dan menguburnya dalam-dalam, atau mencoba membuatnya nyata walaupun lewat jalan yang misterius yang bernama kebetulan atau keberuntungan.

By the way.... pernahkah kamu punya seorang NIMO, seseorang yang menjadi obsesi kamu selama bertahun-tahun? atau kamu menjadi NIMO bagi orang lain tanpa kamu sadari?.....

Sabtu, 16 Februari 2008

Happy Birthday......


Birthday.......
wew...bertambah umur, yach mungkin secara umum makna Ulang Tahun itu bertambah umur, tapi, secara prinsip sebenernya udah satu tahun berkurang kesempatan untuk hidup.

Alhamdulillah, Segala puji bagi-Mu ya Allah, kau berikan aku orang-orang tercinta yang inget akan hari ultahku, yang selalu mendukung dan mendoakanku, yang selalu ada disaat aku lemah, disaat aku membutuhkan dukungan.

Aku mohon padamu ya Rabb, selalu limpahi aku akan Rahmat serta Ridho-Mu, berikan aku kemudahan, jalan dan kesempatan dalam mencapai cita-citaku. Amien......

Jumat, 15 Februari 2008

J e N U h

J E N U H .....yach cuman lima huruf, J .. E .. N .. U .. H.. , cuman efeknya bagiku luar biasa. Aku lagi jenuh, bener-bener dalam titik batas yang tidak bisa ditolerir. Jenuh pada kerjaan, jenuh pada rutinitas, jenuh pada kondisi di tempat kerja. Tapi akibat perasaan ini, bikin aku nggak bisa menikmati, nggak bisa jalani semua. Ke kantor males, kerja yang juga harusnya jadi kewajiban nggak kulakukan. Akhirnya cuma datang ke kantor...ngendon bentar, lalu cabut hehehe... beda banget dengan aku yang sebenernya "gila kerja".

Mulanya semua itu berawal dari ketidak cocokanku dengan pola pikir dan tindakan my boz...sebut saja Mrs. X. Aku ngerasa selama ini kerja kerasku tidak dihargain, dan aku hanya dijadikan robot ama dia. Gimana ngga, aku terkadang kerja jam 8.00 sampe jam 17.00 kadang ditambah lembur, tapi dibilang tidak ada konstribusi sama sekali, wuih...coba sapa yang tidak kesel jadinya. Dan lagi masalah keuangan, memang sih aku cuman "bos kecil", cuman rasanya dan menurut prosedur, berhak dan bertanggung jawab dengan keuangan yang aku bidangi, tapi kenyataannya... semua dia yang mau atur...dia yang mau tangani semua :((

kalo masalah keuangan sich aku ok aja, toh itu juga bukan duit aku pribadi, cuman yang nggak nahan beban kerja masih dibebankan ke aku, sementara kalo masalah yang itu dia yang langsung mo atur.... bener-bener tamak tuch, padahal jelas-jelas itu wewenang boz kecil hahahaha...( ato aku yach yang sebaliknya...terlalu tamak....entahlah). Nah ok deh, mungkin itu nggak usah dipikirin, sekarang yang masalah yang bagiku nggak bisa kutolerir dia tidak menghargai semua jerih payahku selama ini, bayangkan...disana sini dia berkoar kalo dia yang kerja dan aku tuh nggak ada konstribusi, jadi yang aku kerjain selama ini...juga lembur-lembur yang kulakuin selama ini itu apa namanya... padahal kadang dirumah pun otak dan waktu ku terus bekerja demi mengejar deadline.

Ehm... karena ketidaknyamanan lingkungan kerja seperti itu, aku sempet ngundurin diri jadi "boz kecil" biarlah kupikir aku lebih baik jadi buruh aja, kayaknya lebih santai, tanpa beban pikirin yang bikin kepalaku mau pecah. Tapi sayangnya surat pengunduran diriku itu hanya berhenti sampai ke Big Boz, beliau tidak mengizinkan aku untuk mundur, dengan alasan beliau masih membutuhkanku. Ok deh pak... demi loyalitas kepada Bapak, aku siap nggak mengundurkan diri, walaupun dengan konsekuensi aku nggak akan seperti dulu lagi karena ketidak nyamanan ini.

Bener, sekarang udah kurang lebih 7 bulan aku jadi "manusia yang paling cuek", pergi kerja dah siang, eh pulangnya cepet. Tapi semua itu bukannya buat hidupku lebih tenang, dan menyenangkan, malah bikin aku berada pada titik jenuh, dan pengen cari dunia lain yang bikin aku lebih hidup.
Gimana nggak, aku tuch sebenenya orang yang maniak kerja, nggak bisa nggak aktif, sekarang keadaannya terbalik, itu semua bikin hati dan pikiranku tersiksa, kadang malah sampe nangis ( cengeng ya....), cuman aku punya komitmen, nggak akan seperti dulu lagi selama mrs. X nggak berubah ato dia masih jadi boz ku.....(tapi itu kapan..???? :(( )

Akhirnya aku putusin untuk ngelanjutin sekolah biar bisa lepas dari keadaan ini ( mungkin....). Aku sekarang udah ikut seleksi Beasiswa, yach...kalo pake biaya sendiri sepertinya terlalu mahal ( oh pendidikan di Indonesia....How expensive you are....). Udah kujalani tahapan-tapahan seleksi, dari seleksi administrasi, Tes Potensi Akademik (ada 632 peserta seluruh Indonesia) , tes TOEFL (tinggal 334 orang lagi), sampai mengantarkan aku pada tahapan akhir..... dan sekarang tinggal tunggu pengumuman.... Mudah-mudahan aku lulus, dan memenuhi kriteria yang mereka harapin, aku pengen lepas dari belenggu "JENUH" ku.... biarlah aku mencari dunia baru yang mungkin bisa bikin aku lebih fresh....biarkan sayapku terbang jauh......